Minggu, 17 Mei 2020

Jurnalistik

Apakah kalian tau apa itu jurnalistik?
Apakah kalian baru mendengar kata-kata itu? Menurut saya sudah tidak aneh lagi dalam telinga... Yang saya tau dari kata jurnalistik itu? Tentang menulis... Benar kah tentang menulis? Mari kita simak bersama-sama dan membahasnya dengan secara detail... 

Dari mana datangnya jurnalistik itu? 
  Jurnalistik datang dari hakikat bahasa. Apa saja dalam hakikat bahasa itu? Ada
1. Bahasa itu suatu sistem
2. Bahasa itu suatu ujara 
3. Bahasa itu unik/khas
4. Bahasa itu berubah-rubah
5. Bahasa itu alat komunikasi 
Dan masih banyak lagi dalam hakikat bahasa tersebut. 
Coba tebak, mana yang termasuk kedalam jurnalistik? Menurut saya sih semua nya pun bisa termasuk, akan tetapi lebih penting nya jurnalistik itu masuk kedalam bahasa adalah suatu alat komunikasi. Mengapa begitu? Karena, alat komunikasi bahan suatu pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih. Dengan cara yang cepat, sehingga pesan dapat tersampaikan apa yang dimaksud dapat di fahami. 

Julias Caeser pada zaman Romawi Kuno (60SM) yang memulai membiasakan berkomunikasi dengan massa (rakyatnya).
Julia Caeser selalu menulis berita harian tentang kebijakan-kebijakan atau pengumuman-pengumuman yang di tulis pada sebuah papan.

Papan itu disebut nya sebagai "ACTA DIURNI" 
ACTA: Sebagai rangkaian kata-kata 
DIURNI: Hari ini
Jadi, Acta Diurni adalah kata-kata atau pengumuman-pengumuman hari ini. Acta Diurna diyakini sebagai produk jurnalistik pertama sekaligus pers, media massa, atau suratkabar/koran pertama di dunia. Julius Caesar pun disebut sebagai “Bapak Pers Dunia”.

Dari kata diurna muncul kata du jour (Prancis) yang berarti “hari ” dan journal (Inggris) yang artinya laporan, lalu berkembang menjadi journalism atau journalistic.

Dalam bahasa Inggris, journalist artinya orang yang membuat atau menyampaikan laporan.

Pada perkembangan berikutnya, kata "Diurni" berubah menjadi kata "Jurnal"
Jurnal artinya: 1. Catatan Harian
                          2. Berita Harian 
                          3. Surat Kabar Harian 
Oleh sebab itu, seni tentang membuat 'catatan harian', 'berita harian, 'dan surat kabar harian' maka disebut "Jurnalistik".

Pengertian Jurnalistik 
   Secara bahasa (Indonesia), jurnalistik adalah hal yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran dan seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran (KBBI).

Journalisme (journalism) diartikan sebagai “the activity or profession of writing for newspapers, magazines, or news websites or preparing news to be broadcast.” (aktivitas atau profesi penulisan untuk suratkabar, majalah, atau situs web berita atau menyiapkan berita untuk disiarkan). 

Dalam kamus bahasa Inggris, jurnalistik adalah “The collection and editing of news for presentation through the media;  writing designed for publication in a newspaper or magazine” (Merriam Webster).

Kata kunci dalam pengertian jurnalistik adalah berita dan penyebarluasan (publikasi).

Jurnalistik adalah pengumpulan bahan berita (peliputan), pelaporan peristiwa (reporting), penulisan berita (writing), penyuntingan naskah berita (editing), dan penyajian atau penyebarluasan berita (publishing/broadcasting) melalui media.

Definisi jurnalistik di atas seperti dikemukakan Roland E. Wolseley dalam buku Understanding Magazines (1969): jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada suratkabar, majalah, dan disiarkan.

Dalam pengertian ini masih banyak dari berbagai para ahli, akan tetapi saya akan kasih satu pendapat dari para ahli tersebut.

– Jurnalistik adalah teknik dalam mengelola berita, mulai dari mendapatkan bahan hingga menyebarkannya kepada masyarakat secara luas. (Onong U. Effendi, Ilmu, Teoiri dan Filsafat Komunikasi,1993).

Jurnalistik itu harus membutuhkan Proses, Teknik, dan Ilmu. Sebagai berikut:

Saya biasa mengartikan jurnalistik sebagai proses, teknik, dan ilmu peliputan, penulisan, dan penyebarluasan informasi aktual (berita) melalui media massa.

  • Proses – “aktivitas” peliputan, penulisan, penyebarluasan info aktual melalui media.
  • Teknik  – “keahlian” , reporting and writing, keahlian atau keterampilan meliput, menulis, dan menyajikan berita (skills)
  • Ilmu – “bidang kajian”, ilmu komunikasi massa. Jurnalistik adalah kajian tentang komunikasi melalui media massa.
Adapun Jenis-jenis dalam Jurnalistik pun terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Berdasarkan media yang digunakan untuk publikasi atau penyebarluasan informasi, jurnalistik dibagi menjadi tiga jenis:

  • Jurnalistik Cetak (printed journalism) — yaitu proses jurnalistik di media cerak (printed media) koran/suratkabar, majalah, tabloid.
  • Jurnalistik Elektronik (electronic journalism) atau Jurnalistik Penyiaran (Broadcast Journalism) — yaitu proses jurnalistik di media radio, televisi, dan film.
  • Jurnalistik Online (online journalism) atau Jurnalistik Daring (dalam jaringan — yaitu penyebarluasan informasi melalui situs web berita atau portal berita (media internet, media online, media siber).
Media Jurnalistik, adapun jenis media-media massa:
  1. Media Cetak (Printed Media)
  2. Media Elektronik (Electronik Media)
  3. Media Siber (Cyber Media)

Hasil proses jurnalistik atau karya jurnalistik dipublikasikan melalui media massa yang terbagi dalam tiga jenis.

Media cetak terdiri dari suratkabar (koran, terbit harian), majalah, dan tabloid.

Media Elektronik terdiri dari radio siaran, televisi, dan film.

Pengertian Jurnalis/Wartawan

    Pelaku jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan.

KBBI menyebutkan, wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Wartawan disebut juga juru warta atau jurnalis.

  • Jurnalis/Wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin (UU No. 40/1999 tentang Pers)
  • Inggris: Journalist, Reporter, Editor, Paper Man, News Man
Kwalifikasi Wartawan 
  • Menaati Kode Etik (Codes of Conduct)
  • Menguasai Bidang Liputan (Beat)
  • Menguasai Teknik Jurnalistik (J-Skills)

Wartawan adalah orang yang bekerja di sebuah media massa dengan melakukan aktivitas jurnalistik (peliputan dan penulisan berita) secara rutin, menaati kode etik, menguasai tema liputannya, dan menguasai teknik jurnalistik terutama menulis berita dan wawancara.

Bahasa Jurnalistik 

Bahasa Jurnalistik –disebut juga bahasa media, bahasa pers, bahasa koran, atau bahasa wartawan– adalah gaya bahasa yang digunakan wartawan dalam menulis berita dengan karakteristik singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik.

Pakar bahasa Indonesia Jus Badudu menyatakan, bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif. 

Kewartawanan atau jurnalisme berasal dari kata journal yang mempunyai arti catatan harian atau mengenai kejadian sehari-hari. Dalam pemaknaan lain, journal dapat pula diartikan sebagai surat kabar. Journal berasal dari istilah bahasa Latin diurnalis, yaitu orang yang melakukan pekerjaan jurnalistik. 



Penulis: Siti Salwa












Tidak ada komentar:

Posting Komentar